Selasa, 14 Februari 2017

Solo traveling dengan bersepeda ? Siapa takut, berikut tipsnya



Solo traveling dengan bersepeda ? Siapa takut, berikut tipsnya

Traveling merupakan kegiatan yang pastinya disukai banyak orang, dari anak-anak sampai bapak-bapak hingga kakek-kakekpun sepertinya tak mau ketinggalan dengan kegiatan ini, dengan traveling idup ente yang tadinya surem kembali cerah dan bergairah.

Akan tetapi tipe orang dalam traveling berbeda beda, gak mau repot, si tukang selfie, si penikmat pantai, si penggila gunung, spesialis alam negeri atau luar negeri, masing masing memiliki karakteristik yang berbeda, nah kali ini saya ingin memberi tips cara travelling dengan menggunakan sepeda yang dulu pernah saya lakuin dari yogyakarta ke kediri jawa timur via jalur tengah dan balik lagi ke yogyakarta via jalur selatan yang postinganya masih di tulis dan belum kelar2 sampai sekarang walaupun sepedaan itu udah saya lakuin sejak april 2016 haha, nah kali ini saya memiliki tips agar kamu berani melakukan solo traveling dengan menggunakan sepeda
Yang pertama, kamu harus kuat fisik, yah minimal suah biasa sepedaan 10-20 km , ini sarat mutlak ketika kamu memutuskan untuk melakukan perjalanan yang jauh dengan menggunakan sepeda karena tanpa fisik yang kuat maka perjlananmu akan sia sia, (yaiyalah baru gowes 3-6 km udah nyerah).



Yang kedua kenali medan yang akan kamu lalui (medan bukan nama kota ye) hal ini akan memberikan gambaran rintangan yang harus dihadapi situasi dan konisi, contoh jika melewati pantura akan berhadapan dengan raksasa –raksasa jalanan (bus dan kontainer) atau lika likunya kehidupan jalanan di alas roban, sehinga kamu bisa mengira ngira kesiapan mental  tenaga yang dimiliki.
Ketiga, siapkan mental yang baja, karena solo traveling membutuhkan keberanian diringi kenekatan yang besar, karena rata-rata orang yang solo traveling dengan solo traveling dengan sepeda hanya bermdoalkan nekat yang guede segede monjali hihi. Yang pasti tidak hanya mental sesaat ya jangan ujuk ujuk nonton video traveling langsung kalian pengen solo traveling, perpaduan mental baja, nekat dan kecerdasan merupakan kombinasi yang mumpuni untuk seoarang solo traveller.
Lanjut empat, pelajari budaya tempat yang ingin disinggahi, selain sebagai acuan dalam bertindak siapa tau di tempat tertentu ada pantangan  naik sepeda, jadi gak boleh lewat deh. Maksudnya dengan mengetahui budaya kita akan mudah beradaptasi  dan menemukan sisi lain dari lokasi2 yang kita singgahi.
Kelima, jangan takut dengan apapun! Dengan cara ini kalian pasti akan terbebas dari kekawatiran2 yang muncul. Nih saya kasih contoh pada waktu saya solo travelling ketika malam malam harus menembus kegelapan hutan di perbatasan jawa tengah jawa timur di daerah ngawi yang saat itu cuman mobil mobil gede yang lewat malah sempet ketiduran di tengah hutan kckck dan juga surup-surup menembus hutan belantara ponorogo wonogri SENDIRIAN ini bener-bener sepi karena hutan-hutan plus perbukitan jadi naik turun, nuntun maghrib maghrib sampai sekitar jam 21.00 sendirian dan DI TENGAH HUTAN. Bisa dibayangkan keseruanya bukan ? bisa saja tau-tau ada yang minta bonceng atau ban kita bocor, kan menambah keseruan.


 Beberapa tips  diatas dapat juga diterapkan dalam situasi solo travelling yang lain, yakinlah pada kemampuan kalian, nikmati keindahan inodnesia dari atas sadel, melihat lebih dekat dan rasakan sensasi  bertemu dengan berbagai orang dijalan.

Salam gowes nusantara

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons