Solo traveling dengan bersepeda ? Siapa takut, berikut
tipsnya
Traveling merupakan kegiatan yang pastinya disukai banyak
orang, dari anak-anak sampai bapak-bapak hingga kakek-kakekpun sepertinya tak
mau ketinggalan dengan kegiatan ini, dengan traveling idup ente yang tadinya
surem kembali cerah dan bergairah.
Akan
tetapi tipe orang dalam traveling berbeda beda, gak mau repot, si tukang
selfie, si penikmat pantai, si penggila gunung, spesialis alam negeri atau luar
negeri, masing masing memiliki karakteristik yang berbeda, nah kali ini saya
ingin memberi tips cara travelling dengan menggunakan sepeda yang dulu pernah
saya lakuin dari yogyakarta ke kediri jawa timur via jalur tengah dan balik
lagi ke yogyakarta via jalur selatan yang postinganya masih di tulis dan belum
kelar2 sampai sekarang walaupun sepedaan itu udah saya lakuin sejak april 2016
haha, nah kali ini saya memiliki tips agar kamu berani melakukan solo traveling
dengan menggunakan sepeda
Yang
pertama, kamu harus kuat fisik, yah minimal suah biasa sepedaan 10-20 km , ini
sarat mutlak ketika kamu memutuskan untuk melakukan perjalanan yang jauh dengan
menggunakan sepeda karena tanpa fisik yang kuat maka perjlananmu akan sia sia,
(yaiyalah baru gowes 3-6 km udah nyerah).
Yang
kedua kenali medan yang akan kamu lalui (medan bukan nama kota ye) hal ini akan
memberikan gambaran rintangan yang harus dihadapi situasi dan konisi, contoh
jika melewati pantura akan berhadapan dengan raksasa –raksasa jalanan (bus dan
kontainer) atau lika likunya kehidupan jalanan di alas roban, sehinga kamu bisa
mengira ngira kesiapan mental tenaga
yang dimiliki.
Ketiga,
siapkan mental yang baja, karena solo traveling membutuhkan keberanian diringi
kenekatan yang besar, karena rata-rata orang yang solo traveling dengan solo
traveling dengan sepeda hanya bermdoalkan nekat yang guede segede monjali hihi.
Yang pasti tidak hanya mental sesaat ya jangan ujuk ujuk nonton video traveling
langsung kalian pengen solo traveling, perpaduan mental baja, nekat dan kecerdasan
merupakan kombinasi yang mumpuni untuk seoarang solo traveller.
Lanjut
empat, pelajari budaya tempat yang ingin disinggahi, selain sebagai acuan dalam
bertindak siapa tau di tempat tertentu ada pantangan naik sepeda, jadi gak boleh lewat deh. Maksudnya
dengan mengetahui budaya kita akan mudah beradaptasi dan menemukan sisi lain dari lokasi2 yang
kita singgahi.
Kelima,
jangan takut dengan apapun! Dengan cara ini kalian pasti akan terbebas dari
kekawatiran2 yang muncul. Nih saya kasih contoh pada waktu saya solo travelling
ketika malam malam harus menembus kegelapan hutan di perbatasan jawa tengah
jawa timur di daerah ngawi yang saat itu cuman mobil mobil gede yang lewat
malah sempet ketiduran di tengah hutan kckck dan juga surup-surup menembus
hutan belantara ponorogo wonogri SENDIRIAN ini bener-bener sepi karena
hutan-hutan plus perbukitan jadi naik turun, nuntun maghrib maghrib sampai
sekitar jam 21.00 sendirian dan DI TENGAH HUTAN. Bisa dibayangkan keseruanya
bukan ? bisa saja tau-tau ada yang minta bonceng atau ban kita bocor, kan
menambah keseruan.
Beberapa tips
diatas dapat juga diterapkan dalam situasi solo travelling yang lain,
yakinlah pada kemampuan kalian, nikmati keindahan inodnesia dari atas sadel,
melihat lebih dekat dan rasakan sensasi
bertemu dengan berbagai orang dijalan.
Salam gowes nusantara
0 komentar:
Posting Komentar