Minggu, 12 April 2020

Pendakian Gunung Tanggamus (ndengkul)


Gunung Tanggamus





14.00 Start dari Metro
Jumat sore kami berngkat dari Kota Metro menuju basecamp Gn Tanggamus di Gisting Kab Tanggamus, perjalanan dari metro ditempuh kurang lebih 3 Jam, rute yang kami ambil trimurjo, natar, negeri sakti, gedong tataan, gading rejo, pringsewu, talang padang lalu gisting.
Kami berhenti di gedong tataan untuk sholat sambil istirahat karena sudah masuk ashar dan melepas lelah, perjalanan kami lanjutkan, jalanan sudah bagus dan yang kami lalui merupakan jalan penghubung antar kabupaten di Lampung



17.30 Pasar Gisting
Sampai di pasar tanggamus kami langsung mampir ke minimarket untuk membeli logistik dan nasi bungkus untuk makan malam, sebaiknya mengisi perbekalan disini karena setelah ini tidak ada lagi minimarket atau warung nasi



18.00 Basecamp
Sampai di basecamp Pokdarwis  ternyata sepi Cuma ada motor saya saja, karena ini malam sabtu jadi tidak terlalu ramai, setelah membayar parkir 10k dan menitipkan helm kamistirahat sambil makan malam di basecamp, Sebenarnya ada 1 lagi basecamp di gn tanggamus yaitu Sonokeling yang jaraknya lebih jauh tapi jalur pendakian awal menuju camping ground lebih landai,
Karena terahir kali mendaki 2016 saya agk lupa menuju basecamp, mas penjaga basecamp buat peta untuk mengarahkan kami, takut nyasar bro



19.00 Start Pendakian
Mulai pendakian masih landai sampai batas desa, keluar desa sudah mulai menanjakan masuk keperkebunan warga, sudah ada petunjuk jalan menuju camping ground. Karena sudah lama sekali ga mendaki dan kondisi malam udara segar kurang napas mulai ngos-ngosan. Sampai di mata air sudah dekat dengan camping ground , kebetulan ini musim kemarau jadi air sangat sedikit , sebaiknya bawa air dari bawah kalau musim kemarau.



20.00 Camping Ground
Sampai camping ground sudah banyak tenda, anak mapala dari salah satu kampus di Lampung, bongkar perlengkapan mendirikan tenda dan masak buat makan malam.



Hari Ke 2
07.30 Start  Menuju Puncak
Pukul 05.00 bangun sholat subuh, nunggu sunrise sambil bikin kopi, karena cuaca ga mendukung sunrise ga bagus jadi cuman dapat suasana pagi, awan juga ga ada.
Kita start bareng sama 2 anak UIN Lampung,  mulai pendakian awal menuju pintu rimba lewat perkebunan tanjakan mulai lumayan.
Masuk pintu rimba mulai vegetasi  dan masih landai sampai  pos 2, jalur yang dilewati masih jalur tanah sepanjang perjlanan ada tanda tali rafia diikat di dahan dahan atau batang pohon, mulai dari pos 3 ini pos yang paling panjang sudah mulai nanjak terus gada bonus, setapak berubah jadi akar akar pohon yang bertingkat  bikin dengkul makin nyut-nyutan, bebrapa kali istirahat karena ini trek yang menurut saya paling panjang dan berat disini juga ada jalur yang harus manjat pakai tali melewati batu besar.
Sampai pos 5 udah mulai masuk hutan lumut, disini seperti masuk dunia lain karena kabut tebal dan batang pohon diselimuti lumut, banyak batang pohon yang jadi jalan  harus hati-hati karena licin, beberapa saat kemudian sampailah dipuncak tanggamus, puncak tanggamus hanya lapangan bebrapa meter yang dikelilingi pepohonan yang ditandai tugu dan tiang bendera, biasanya tertutup kabut.







12.00 Sampai Puncak
Istirahat sebentar, masak dan buat kopi tidur sebentar tiba-tiba cuaca berubah, mulai terdengar petir dan hujan , segera kami kemasi perlengkapan dan mulai turun.




13.30 Turun Pulang
Perjalanan turun hujan-hujanan jalanan semakin licin , sampai bebertapa kali kepleset , harus bawa sendal/sepatu yang memiliki sol bagian bawah kuat dan elastis, perjalanan pulang terasa cepat karena badan seger karena hujan dan lari larian kejar kejaran sama hujan, beberapa kali papasan sama orang yang ingin kepuncak, sampai ke camping ground beres beres tenda lalu lanjut ke basecamp



16.30 Sampai Base Camp
Sampai basecamp ternyata pendaki sudah banyak karena ini hari sabtu , ada sekitar 50 orang  normalnya memang begitu kalau weekend, beres beres mandi dan makan  lalau pulang



Tips ke Gunung Tanggamus
Pakai Sepatu sama kaos kaki panjang karena banyak pacet, musim kemarau paling cocok karena jika hujan trek akan licin terutama di hutan lumut dan pacet akan semakin banyak. Bawa air yang banyak karena kalau musim kemarau sumber air diatas kering

Biaya berdua
Bensin PP naik motor : 100K sisa
Sewa alat camping (Kompor, Gas, Nesting) : 75k (kena charge karena pulang telat)
Logistik : 150k
Parkir +mandi di Basecamp = 20K

Jumat, 03 Januari 2020

Redam




Menjadi 2020, ahirnya semua terjawab tuntas
Sayang dalam doa, cinta dalam diam, emang ada ?
Beribu kali meyakinkan diri ini bukanlah mimpi
Kesempatan yang mustahil akan terulang kembali

Bagaikan penjahat yang bertahun-tahun menaniaya korbanya
Tanpa sadar, tanpa belas kasihan, penuh ke-egoisan
Dan korbanpun saat ini telah merdeka dan mendapat segala haknya
Sedangkan pelaku menderita dengan apa yang ia perbuat di masa lalu
Tersiksa dengan bayangan dan segala penyesalan

Kembalikan aku seperti sebelum itu
Role model bukanlah dirimu, tolong!

Jejak-jejak yang tercipta seperti pahatan di batuan
Yang hanya akan hilang terkikis oleh air dan angin secara perlahan
Bahasa hati yang tak bisa diterjemahkan oleh kata
Menerus berkutat dalam pikiran

-dhof

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons